Skip to main content

Mas, Aku Rindu

Dimana, akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku slalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyayi

Untuk kakak tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata
Di pipiku
kakak dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
Mimpi..

Lihatlah, hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah, aku ingin bertemu
Untukmu, aku bernyanyi

Untuk kakak tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata
Di pipiku
Kakak dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
Mimpi..

                Rasanya tak ada lagi rindu yang serindu ini. Rinduku padamu teramat dalam. Kugoreskan tinta hitam dalam kertas yang putih brsih ini, memang aku terlalu bodoh mengharapkan surat ini akan sampai padamu. Tapi, tak ada yang bisa kulakukan selain ini. Ingin sekali kusampaikan rasa rindu ini melalui lagu ini.
        Kamu, seseorang yang selalu kukagumi setelah Bapak,aku merindumu. Aku sangat merindu belai kasih sayangmu. Aku rindu ketika kamu menggendongku masuk kekamar karna aku tertidur di ruang tamu, aku rindu kamu yang selalu membelaku saat ibu memarahiku, aku rindu kamu yang selalu mengalah untukku, aku rindu senyummu, aku rindu suaramu. Aku rindu segalamu.
        Terkadang disaat2 seperti ini kerinduanku padamu tambah menjadi-jadi. Aku tak mampu membendung lagi segala yang datang, ingin sekali rasanya kuceritakan padamu tentang bebanku saat ini. Beban yang harus aku hadapi seorang diri. Tanpa kamu, aku merasa berjalan sendiri. Rasa-rasanya aku tak sanggup.
        Aku juga ingin meminta beribu maaf padamu karna aku tak mampu menggantikanmu untuk menjaga dua malaikat kita. Aku minta maaf karna aku masih saja slalu menyusahkan mereka. Kamu maukan memberikan maaf pada gadis kecilmu yang kini mulai tumbuh dewasa? ya. Aku yakin kamu akan memaafkan semua kesalahanku sperti dulu.

        Sungguh aku ingin kaupeluk. Aku rindu. Aku butuh pelukanmu. Aku butuh bersandar di bahumu. Kepalaku berat, aku tak kuasa mnopangnya seorang diri. Aku rindu. Aku ingin bertmu, berbicara denganmu. Meski hanya dalam tidurku, aku ingin kau menghiasi malamku kali ini. Aku rindu.  AKU RINDU.

Comments

Popular posts from this blog

Seorang yang Benar Menganggapku Ada ( Teruntuk ; Mantan yang Belum Bisa Move On)

Tempat terindah untuk menikmati penjuru kota Ramai namun terasa sunyi, terang namun terasa gelap, bahagia namun terasa sedih, tertawa tapi menangis. Siang akan berganti malam, matahari segera  tergantikan bulan dan semi tergusur gugur. Siapa yang datang makan akan pergi. Siapa yang tertawa pada waktunya akan menangis. Semua yang ditakdirkan ada pada akhirnya akan kembali tiada. Di ruangan tiga kali tiga ini aku merasa penuh oleh wajahmu. aku sesak, sungguh amat sesak. Wajah seorang pria yang konon katanya telah menyuntikkan racun pada wanita sepertiku. Wanita yang selalu saja dibuat untuk memikirkan dirinya buaian racun ciptaan mahkluk Tuhan tak berperasaan. Lelaki itu tanpa kasian menutupi seluruh ruangan sehingga wanita yang katamu manis ini tak bisa bernapas lega. Disetiap sudut ruangan kamu berdiri dan memperhatikanku. Tak ada yang bisa aku lakukan. Tak ada yang bisa aku perbuat disini jika kau selalu memperhatikanku. Karna kenapa jawabannya karena maka aku ingin se...

Desember

9 hari telah kita lalui dibulan ini. Desember 2015. Akhir tahun ini adalah tahun ketiga kita menjalani masa bersama-sama. Masa dimana kita merasa sulit dan masa kita bahagia. Aku dan kamu yang berhasil menyatukan hati sejak itu. Ya, sejak Desember 2012 silam. Aku yang belum menjadi apa-apamu dan kamu yang tak pernah terpikir akan menjadi bagianku saat ini. Yah memang saat itu kita tidak memiliki status hubungan apapun meskipun kita telah sering bersama dalam kebersamaan yang besar. Bahkan kamu masih menyandang gelar kekasihnya. Tiga tahun yang lalu, saat kau bentak aku dengan nada tinggimu di sebuah hutan pinus dengan dataran tinggi lalu aku menitikan butiran bening. Tiga tahun lalu dimana ada kata senioritas diantara kita. Tiga tahun lalu adalah kita yang tak saling tau, bahkan saling mengenal pun tidak. Aku menyukai tiga tahun yang lalu itu, tahun dimana kamu mulai mendekat dengan caramu. Caramu yang emmm mungkin tak biasa. Tapi aku menyukainya. Betapa indah jalan yang kita...