Abjad-abjad tersusun yang belum bias dikatakan rapi. Abjad yang selalu saja muncul di layar monitor. Abjad yang selalu dapat mewakili perasaan duka dan bahagiaku. Malam ini, abjad ini akan mewakili sebagian perasaanku. Perasaan yang entah bagaimana. Mungkin bisa disebut dengan sedih, bingung atau bimbang. Tak dapat kupungkiri aku kini seorang wanita remaja menuju dewasa yang masih saja seperti gadis kecil nan manja. Wanita yang sudah tidak sering menangis untuk menangisi kebodohanya ‘orang kata’. Tapi, hal itulah yang mampu membuatku lebih dewasa. Cinta. Ya, cinta dengan cinta aku bisa lebih mengenal bagaimana dan apa itu dewasa. Cinta yang mengajarkanku arti kesabaran yang sepenuhnya. Cinta yang mengajarkanku apa itu ikhlas. Ikhlas memberi ketika walau tak diberi. cinta yang membuatku sering menangis, cinta yang membuatku sering merasa sedih. Cinta yang selalu saja membuatku merindu. Cinta yang mengenalkanku pada dunia yang kejam. ”aku mencintaimu” adalah sebuah kata yang sering...
Aku hanya seorang penulis amatiran yang sangat kurang pengalaman. Aku tak pandai merangkai kata, semua yang kutulis merupakan luapan dari hati yang tak dapat aku deskripsikan dengan mulutku. aku akan menulis apapun yang bisa kutulis. Karna hanya dengan menulis aku dapat bercerita. Namun, ada senyum dibalik semua yang telah kutulis.