Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2014

Untukmu Wanita Penggalau dengan Sejuta Kata yang Tertuju Untukku

Terimkasih, karena telah membuat saat saat yang biasa menjadi istimewa, karena selalu mendorongku untuk maju, karena sudah mengatakan yang sejujurnya, karena sudah mendengarkanku, karena tidak menghalangiku ketika melakukan hal yang penting untuk hidupku. Sudah bersedia peduli, sudah selalu hadir, karna tidak bersikap menghakimi dan memperlakukanku seakan kamu lebih tau dibandingkan diriku sendiri. Terimakasih karna sudah menyayangiku dan menerimaku apa adanya. Karna sudah mau sabar dan memaafkan saat aku menyakitimu. Terimakasih juga karna kamu telah mau memaklumi masalaluku dan tidak menganggapnya sebagai celaan. Karna sudah menyediakan ruang untukku menyendiri, karna sudah mempercayaiku. Dan yang terpenting adalah terimakasih karna kamu telah menjadi dirimu sendiri. Sayang?  terkadang aku ingin meninggalkanmu, kadang aku ingin kamu pergi jauh dari hidupku. Tapi pada akhirnya hati ini selalu tertambat padamu. Sayang? hanya kamu yang bisa membuatku merasa sangat berharga, hanya

Awal September adalah janjimu

Kamu oh kamu. Kenapa kamu harus selalu mengingkari janji-janjimu? Tak cukupkah aku diam selama ini? Aku sudah hampir menghentikan langkahku untuk mengikutimu. Hey, kamu! Dengarkanlah aku, aku minta waktumu sebentar saja untuk mendengarkan curhatanku tentang dirimu. Aku sudah muak dengan semua ini. Dengan kepura-puraanku selama ini, aku harus berpura-pura tidak tau apa yang kamu lakukan, aku harus berpura-pura tidak melihat kesalahanmu, aku harus berpura untuk tidak mendengarkan mereka, harus berpura untuk selalu tersenyum di depanmu dan semua orang, dan harus selalu berpura lupa akan setiap janji-janjimu. Aku sudah berusaha untuk melewati semua ini sebisaku. Mungkin orang-orang menganggapku sebagai wanita penggalau yang labil. Tapi, mereka tidak tau yang sebenarnya hatiku, mereka tidak pernah tau apa yang aku rasakan. Awal september, iya awal september adalah waktu yang kamu janjikan bukan? Lupa? Haruskah aku mengingatkanmu? Lalu, dengan cara apa aku harus mengingatkanmu? Siang t