Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Untuk kekasihku yang tak pernah kusesali keberadaanya

Harusnya Aku tidak Terlalu Percaya Ingatanku menerobos dinding tebal yang belum kutau nama dinding itu apa. Setelah sembilan duapuluh hari kita bersama, akhirnya kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungang kita. Ya, tepatnya enam hari yang lalukamu mengatakanya didepanku dengan alasan kamu ingin belajar. Meskipun aku belum mengiyakan keputusanmu yang membuatku tersentak, namun hubungan kita sudah tidak membaik. Apa kautau apa yang kurasakan saat ini? Tidak! Kamu tidak akan pernah tau. Aku merindukanmu, sungguh merindukanmu, aku merindukanmu yang dulu, rindu genggaman hangat dari tanganmu, rindu ucapan selamat tidur yang kubaca setiap malam untukku,   rindu menatap wajahmu dengan dekat ketika dimotor yang kaupacu, rindu perhatianmu, sungguh aku merindukanmu. Aku tak tau akan sampai kapan rasa ini menyiksaku, membalut setiap malamku. Air yang tak hentinya mengalir ini menemaniku saat aku menulis tentangmu. Tentang seorang pria yang kkucinta, pria yang kusayangi, seorangpria y

Uki Indarwati, teruntuk dia yang belum bisa move on dari pacarku

UNTUK MANTAN KEKASIHKU YANG DIAM-DIAM MASIH KURINDUKAN Kita, aku dan kamu. Ya, aku dan kamu telah satu tahun tak bersama lagi. Namun selama satu tahu itu pula aku tak dapat merasakan kebahagiaan yang sesungguhnnya. Suatu malam ketika mataku telah terkantuk-kantuk dan memaksaku untuk terlelap, tiba-tiba tanganku ingin menuliskan sesuatu. Entah apakah yang akan kutulis. Yang pasti hanya tentang kamu. Tentang pria yang selalu datang dan pergi, hadir dan hilang, dekat dan menjauh; kamu. Ya, itu kamu.             Aku tak tau apakah tahun ini aku bisa menghabiskan waktu liburanku berdua denganmu seperti waktu yang telah lalu, yang telah kita lewati bersama. Setelah saat ini, saat kamu telah bersama denganya. Dengan orang yang telah kaucinta. Andai kamu tau, saat ini aku sangat merindukanmu. Helaan jantung dan denyut napas ini turut menginginkan kau berada di sampingku saat ini. Sedekat ketika kita saling menatap dengan penuh cinta. Semua hal tentangmu masih hinggap dikepalaku.