Hay sayang. Ini adalah awal perbincangan kita sejak hari itu. sejak saat terakhir kali kita bertemu dan bercengkrama bersama. Saat pertama dan mungkin yang terakhir kali kamu membawaku pergi yang menurutku hingga larut malam. Walaupun kita tak bercakap sedikitpun, namun aku yakin kita selalu ada pembicaraan dalam diam kita. Aku yang kini bukan lagi bagian dari dirimu dan mungkin dari dulu memang bukan bagian dari dalam dirimu masih menunggu suatu saat yang sempat kau janji untukku. Suatu saat yang katamu akan datang. Atau mungkin sudah kau janjikan untuk semua wanita-wanita itu? oh ya itu mungkin saja terjadi. Dan aku sudah mengantisipasi hal tersebut. Kau dan aku telah cukup lama berpisah. Berpisah untuk kesendirian kita. Masing-masing dari kita telah mendapatkan kebebasan, kebebasan yang selama ini kita nantikan dan kita impikan bersama. Kini kita telah bebas untuk terbang mencari cinta yang lain. Aku disini hanya bisa berdo’a. Semoga kamu bisa temukan cinta yang baru. Ci...
Aku hanya seorang penulis amatiran yang sangat kurang pengalaman. Aku tak pandai merangkai kata, semua yang kutulis merupakan luapan dari hati yang tak dapat aku deskripsikan dengan mulutku. aku akan menulis apapun yang bisa kutulis. Karna hanya dengan menulis aku dapat bercerita. Namun, ada senyum dibalik semua yang telah kutulis.