Skip to main content

GALAU

Buat Apa Sih Galau?
Hai hai hai haii.... selamat pagi, siang, sore dan selamat malam guys. Salam apa aja deh buat kalian semua. Cuma mau ngomong kesana kemari  dan chicit chuit aja. Dari pada ngomongin orang, ga ada gunanya kan. Tulisan ini khusus untuk para galauers, tapi yang ga galau juga boleh baca.. Terkadang, galau memang diperlukan. Karna pada dasarnya setiap manusia itu ga lepas dari yang namanya masalah.
Buat kamu-kamu semua yang lagi galau karna ditinggal pasangan, berantem sama pasangan atau apapun itu menyangkut dengan pasangan. aku saranin mulai sekarang gausah galau lagi deh. Sumpah, galau itu ga ada gunanya. Udah ga usah keyel, aku yang udah pernah ngrasain galau hanya karna sang pacar nakal sama cewek lain. Aduuh sekarang aku nyesel banget udah galau kayak gitu. Ciye curhat dikit :p. Kalau dipikir buat apa coba galau? Penting gitu?
Coba kalian pikir lagi ya.  “GALAU”. Itu Cuma rasa, dan itu tuh ga bakalan bisa merubah keadaan menjadi lebih baik. Iyakan? Iya dong pastinya. Ada yang ga setuju? Yang bisa ngerubah semuanya itu Cuma pikiran dan tindakan kamu sendiri. Coba buat kamu-kamu semua yang sekarang ini masih suka galau. Merenunglah. Pikirkan orang tua kamu yang selama ini beri kalian makan, uang jajan, dan membiarkan kamu mencicipi kehidupan dunia ini. Bagaimana mereka berdua susah payah membesarkan kamu. Mereka banting tulang untuk kamu.
Terus gimana ya carannya ngilangin galau? Itu sih tergantung masing-masing orang yah. Yang bisa ngilangin rasa galau pada diri kamu ya Cuma kamu aja, bukan ibu, ayah, ataupun temen kamu. Tapi bener-bener dari hati kamu. Asalkan hati kamu berniat untuk ga galau, kamu bisa kok. Yakin deh. Galau itu Cuma bakal buat semuanya ancur. Nilai seekolah anjlok, kerjaan kantor berantakan, pertemanan merenggang. Semuanya bisa hancur hanya gara-gara galau. Huh, hebat ya galau itu.
Sedikit saran buat ngilangin rasa galau yang ga berkesudahan. Cara ini udah aku pakai waktu aku terlalu kalut :D. Coba deh kamu buat kesibukan baru berdasarkan hobby atau kemauan. Seperti yang suka nulis, menulislah. Yang suka lukis, melukislah. Yang suka nyanyi, nyoba cari guru vokal dll.
Oh ya satu lagi, kamu ga bisa terus-terusan menghindari kenyataan yang terjadi dimasalalu kamu. Kamu harus berani melawan rasa takut kamu. Misalnya, kamu pernah nonton film favorit dengan sang mantan. Nah, saat kamu udah ga sama pasanganmu, kamu pasti menghindari untuk menonton film itu lagi, karna kamu takut teringat sama mantanmu. Padahal udah jelas-jelas itu film kesukaanmu. Menurut penelitianku, rasa takut seperti itu harusnya dilawan dan kamu harus menciptakan suasana baru saat menonton film kesukaanmu. Kamu ga boleh membiarkan rasa seperti itu terus memelukmu dengan erat. Ok ?

Nah, buat temen-temen semua yang suka baca blog ku terutama temen satu kelasku, ini hanya sekedar pemberitahuan aja ya. Tulisan-tulisanku sebelum-sebelumnya itu emang galau pake banget, tapi itu bukan curhatan atau bener-bener kisahku kok. Itu Cuma imaginasi yang berhasil aku temukan di celah waktuku J. Ya walaupun ada beberapa yang emang kisahku. Hehe. Tapi inget ya, ga semua. Hanya beberapa. Dan maaf kalau ada yang tersinggung dengan kata-kataku karna itu hanyalah fiktif belaka :D. Jangan pada GR dulu makanya. Maaf juga kalau dalam penulisan atau tata bahasanya sulit dipahami, karna aku juga lagi belajar.  

Comments

Popular posts from this blog

Dipersembahkan Untuk Para Pria yang Menyia-nyiakan Wanita

Taukah Kamu Rasanya? Tanpa ada semburat jingga yang menggantung di langit sore ini, aku tertemani oleh alunan musik yang berbunyi dari handphoneku. Entah tersenyum atau malah menangis ketika  Aku kembali teringat tentangmu. Teringat wajah pria yang tak pernah hilang dari ingatanku di setiap aktivitas yang aku lakukan. Pria yang masih kuceritkan sama dengan sosok ibu yang tak ingin gadis kecilnya disakiti. Pria yang belum sempat menyadari bahwa banyak wanita yang tulus mencintainya, wanita yang selalu saja tersia-siakan oleh laki-laki tak bertanggung jawab. Mendung yang tak berkesudahan memaksaku untuk menerawang jauh ke masalalu yang sejujurnya sama sekali tak ingin aku ingat kembali. Masalalu yang sangat membuat aku terlalu boros perasaan. Masalalu yang tiada hentinya membuat mataku selalu bengkak dipagi hari. Larik dan bait perlahan mengalun keluar dari mulutmu mengingatkan aku pada sosokmu dulu yang (katanya) mencintaiku. Taukah kamu perasaan wanita yang selalu tersia-sia...

Untukmu Wanita Penggalau dengan Sejuta Kata yang Tertuju Untukku

Terimkasih, karena telah membuat saat saat yang biasa menjadi istimewa, karena selalu mendorongku untuk maju, karena sudah mengatakan yang sejujurnya, karena sudah mendengarkanku, karena tidak menghalangiku ketika melakukan hal yang penting untuk hidupku. Sudah bersedia peduli, sudah selalu hadir, karna tidak bersikap menghakimi dan memperlakukanku seakan kamu lebih tau dibandingkan diriku sendiri. Terimakasih karna sudah menyayangiku dan menerimaku apa adanya. Karna sudah mau sabar dan memaafkan saat aku menyakitimu. Terimakasih juga karna kamu telah mau memaklumi masalaluku dan tidak menganggapnya sebagai celaan. Karna sudah menyediakan ruang untukku menyendiri, karna sudah mempercayaiku. Dan yang terpenting adalah terimakasih karna kamu telah menjadi dirimu sendiri. Sayang?  terkadang aku ingin meninggalkanmu, kadang aku ingin kamu pergi jauh dari hidupku. Tapi pada akhirnya hati ini selalu tertambat padamu. Sayang? hanya kamu yang bisa membuatku merasa sangat berharga, ha...

Lepaskanlah Aku yang Menyayangimu

Inilah Caraku Menangisku kali ini bukan lagi karna aku takut akan kehilanganmu. Tangisanku kali ini karna, aku ingin melepaskanmu. Sungguh demi apapun aku ingin mengikhlaskanmu. Bagaimanapun caranya. Bukan, bukan karna aku tak lagi mencintaimu, bukan pula karna aku tak ingin memilikimu. Namun perlu kau ketahui aku lakukan ini semua demi kau, aku dan semuanya. Demi kita semua. Bukan aku menjauh darimu, tapi aku harus memberi sedikit jarak untuk kau dan aku. Agar kita saling bahagia, bukan hanya kau ataupun hanya aku. Mungkin inilah caraku untuk menghargai persaanmu, perasaanya, dan perasaanku sendiri. Aku pernah menempati posisi yang kekasihmu tempati sekarang. Aku sangat mengerti bagaimana perasaan wanita yang tersembunyi. Wanitamu yang tak bersalah tak berhak menanggung semua penyakit yang kau bawa. Kau tak punyai hak untuk menyakiti wanitamu seperti yang kau lakukan dulu untukku. Tolong lepaskan aku sepenuhnya. Jangan kau beratkan aku dengan satu tali yang tak kau lepaskan. Bi...