Cara yang salah untuk menceritakan keadaan hatiku ini belum dapat kuubah dengan cara yang lain, cara yang menurutmu lebih baik. Aku masih saja menceritakan bagaimanapun keadaan hatiku dengan tulisan-tulisanku. Apakah hatiku sedang senang ataupun sedang terluka. Caraku yang katamu malah menambah dukaku semakin lara. Tapi inilah caraku sayang. mengertilah. Aku belum bisa mengubahnya. Hanya dengan tulisan ini aku dapat menyampaikan maksud hatiku. Bukan, bukan pada khalayak. Tapi hanya saja aku ingin bercerita agar tak ada beban lagi di hati. Hati yang rapuh seperti kayu yang telah termakan rayap.Karna sekarang tak mungkin lagi aku menceritakan kepedihan ini pada beberapa sahabatku. Kamu tau alasanya? Tanpa kujelaskanpun kamu pasti mengerti. Bagaimanapun keadaanya aku sudah berjanji pada semuanya, terutama pada diriku sendiri. Pada hatiku yang telah rapuh. Aku berjanji untuk tidak mengusik kebahagiaanmu meskipun dengan wanita lain. Aku sudah berjanji tidak akan menunjukkan kecemburuank...
Aku hanya seorang penulis amatiran yang sangat kurang pengalaman. Aku tak pandai merangkai kata, semua yang kutulis merupakan luapan dari hati yang tak dapat aku deskripsikan dengan mulutku. aku akan menulis apapun yang bisa kutulis. Karna hanya dengan menulis aku dapat bercerita. Namun, ada senyum dibalik semua yang telah kutulis.