Skip to main content

Terimakasih

DA_23

Semua akan baik-baik saja. Semuanya akan berjalan pada jalan yang telah ditentukan. Semuanya akan terasa menyenangkan. Semuanya akan baik-baik saja.
Terimakasih untuk kamu yang telah mau berubah untukku. Terima kasih untukmu yang telah mau berjuang untuk kebahagiaan kita. Terimakasih untukmu yang telah mau bersabar menghadapiku. Terimakasih untuk kamu yang sudah mau datang kerumah setiap malam minggu. Terimakasih untukmu yang telah mau mengajakku jalan-jalan saat aku jenuh dengan semuanya. Terimakasih untukmu yang telah selalu memberiku semangat. Terimakasih untukmu yang telah bersedia menadi penyiar radio saat aku tak mau bicara. Terimakasih untukmu yang telah sering berkorban untukku. Terimakasih untukmu yang telah menyempatkan sedikit waktumu untuk bersamaku. Terimakasih untukmu yang selalu berusaha membuatku tersenyum. Terimakasih.
Tak ada banyak kata yang mampu kuucapkan selain kata terimakasih untukmu sayang. Untuk perubahanmu dan untuk semuanya. aku mencintaimu, dan kutau kaupun mencintaiku. Walaupun begitu banyak godaan yang mengganggu. meskipun begitu banyak wanita disekelilingmu yang sedang merayumu, aku yakin hatimu tetap untukku. Tak akan ada yang lain. Aku yakin itu. Kamu tak akan pernah lagi mengecewakanku dengan hal-hal seperti itu.
Meskipun kata khilaf sering kali mengiang ditelingaku. Tapi aku berusaha untuk memaklumi semua itu. Karna aku tau. Kamu telah benar-benar berubah untukku dan terutama untuk orang tuamu.
Sayang? Terimakasih kamu telah mau bersabar menghadapi tingkahku yang terkadang seperti anak kecil. Maaf terucap dariku.



Comments

Popular posts from this blog

Dipersembahkan Untuk Para Pria yang Menyia-nyiakan Wanita

Taukah Kamu Rasanya? Tanpa ada semburat jingga yang menggantung di langit sore ini, aku tertemani oleh alunan musik yang berbunyi dari handphoneku. Entah tersenyum atau malah menangis ketika  Aku kembali teringat tentangmu. Teringat wajah pria yang tak pernah hilang dari ingatanku di setiap aktivitas yang aku lakukan. Pria yang masih kuceritkan sama dengan sosok ibu yang tak ingin gadis kecilnya disakiti. Pria yang belum sempat menyadari bahwa banyak wanita yang tulus mencintainya, wanita yang selalu saja tersia-siakan oleh laki-laki tak bertanggung jawab. Mendung yang tak berkesudahan memaksaku untuk menerawang jauh ke masalalu yang sejujurnya sama sekali tak ingin aku ingat kembali. Masalalu yang sangat membuat aku terlalu boros perasaan. Masalalu yang tiada hentinya membuat mataku selalu bengkak dipagi hari. Larik dan bait perlahan mengalun keluar dari mulutmu mengingatkan aku pada sosokmu dulu yang (katanya) mencintaiku. Taukah kamu perasaan wanita yang selalu tersia-sia...

Untukmu Wanita Penggalau dengan Sejuta Kata yang Tertuju Untukku

Terimkasih, karena telah membuat saat saat yang biasa menjadi istimewa, karena selalu mendorongku untuk maju, karena sudah mengatakan yang sejujurnya, karena sudah mendengarkanku, karena tidak menghalangiku ketika melakukan hal yang penting untuk hidupku. Sudah bersedia peduli, sudah selalu hadir, karna tidak bersikap menghakimi dan memperlakukanku seakan kamu lebih tau dibandingkan diriku sendiri. Terimakasih karna sudah menyayangiku dan menerimaku apa adanya. Karna sudah mau sabar dan memaafkan saat aku menyakitimu. Terimakasih juga karna kamu telah mau memaklumi masalaluku dan tidak menganggapnya sebagai celaan. Karna sudah menyediakan ruang untukku menyendiri, karna sudah mempercayaiku. Dan yang terpenting adalah terimakasih karna kamu telah menjadi dirimu sendiri. Sayang?  terkadang aku ingin meninggalkanmu, kadang aku ingin kamu pergi jauh dari hidupku. Tapi pada akhirnya hati ini selalu tertambat padamu. Sayang? hanya kamu yang bisa membuatku merasa sangat berharga, ha...

Lepaskanlah Aku yang Menyayangimu

Inilah Caraku Menangisku kali ini bukan lagi karna aku takut akan kehilanganmu. Tangisanku kali ini karna, aku ingin melepaskanmu. Sungguh demi apapun aku ingin mengikhlaskanmu. Bagaimanapun caranya. Bukan, bukan karna aku tak lagi mencintaimu, bukan pula karna aku tak ingin memilikimu. Namun perlu kau ketahui aku lakukan ini semua demi kau, aku dan semuanya. Demi kita semua. Bukan aku menjauh darimu, tapi aku harus memberi sedikit jarak untuk kau dan aku. Agar kita saling bahagia, bukan hanya kau ataupun hanya aku. Mungkin inilah caraku untuk menghargai persaanmu, perasaanya, dan perasaanku sendiri. Aku pernah menempati posisi yang kekasihmu tempati sekarang. Aku sangat mengerti bagaimana perasaan wanita yang tersembunyi. Wanitamu yang tak bersalah tak berhak menanggung semua penyakit yang kau bawa. Kau tak punyai hak untuk menyakiti wanitamu seperti yang kau lakukan dulu untukku. Tolong lepaskan aku sepenuhnya. Jangan kau beratkan aku dengan satu tali yang tak kau lepaskan. Bi...