Skip to main content

Saat kau tunjukan aku wanitamu


Kini si wanita ini sedang terjatuh dan benar-benar terjerembab dalam lubang yang dalam, wanita yang sebelumnya tak pernah memikirkan tentang cinta, saat ini sedang merasakan takutnya kehilangan. Kehilangan orang yang tak pernah dimiliki. Orang yang sebenarnya tak pernah nyata dalam hariku. Mungkin, aku saja yang merasa aku memilikimu, tanpa kamu pernah kamu menganggap kau memilikiku karna kau sudah memiliki kekasihmu.
Aku mengerti dengan rasa ini, aku telah menyakiti diriku sendiri. Asal kau tau, akupun sungguh tak ingin memiliki rasa ini denganmu bila akhirnya seperti ini. Ingin sekali aku buang jauh rasa ini. Tapi, kamu tak pernah mengizinkan saat aku ingin melakukannya. Kamu selalu ingin aku ada untukmu. Tapi kamu juga selalu ingin ada untuk wanitamu.
Betapa aku remuk saat kau tunjukan wanitamu denganku. Betapa dalamnya aku jatuh. Aku tak bisa menyembunyikanya lagi, aku juga tak bisa menahanya lagi. aku ingin mengusirmu jauh yang kini sudah berada di tepi hatiku. Kurasa, kesendirianku lebih bisa membawaku melyang-layang keawan tanpa harus menghempaskanku. Kesendirianku akan dengan pelan menapakkan kakiku di bumi pertiwi.
Mungkin aku akan segera pergi dari kehidupan dunia ini bila wanitamu telah terlalu lelah dengan permainanmu. Kamu tau? Saat ini wanitamu telah mengetahui apa yang aku dan kamu lakukan dengan diam-diam. Hanya saja dia tak menunjukan rasa kesalnya denganmu. mungkin saja dia hanya malas memperdebatkan hal yang sama selama hampir dua tahun.
Ingin rasanya aku menanti. Menantimu bosan denganya, kemudian kau datang menjemputku dengan sejuta harap untukku. Tapi, itu rasanya tidak mungkin karna  aku tau betapa kau mencintanya. Aku tau, pertahananku ini hanyalah menyakitiku saja, tapi aku juga tak mampu untuk beranjak pergi dari kehidupanmu denganya. Mungkin aku memang pengganggu hubungan orang. Kusadari itu. tapi, apa boleh buat? Wanitamu saja saat ini mengizinkanku menikmati bagaimana nyamanya persembunyian yang kau sengaja beri untukku.

Dari wanita yang sedang nyaman dipersembunyianmu

Untuk seorang pria yang sedang nyaman menyembunyikanku

Comments

Popular posts from this blog

Dipersembahkan Untuk Para Pria yang Menyia-nyiakan Wanita

Taukah Kamu Rasanya? Tanpa ada semburat jingga yang menggantung di langit sore ini, aku tertemani oleh alunan musik yang berbunyi dari handphoneku. Entah tersenyum atau malah menangis ketika  Aku kembali teringat tentangmu. Teringat wajah pria yang tak pernah hilang dari ingatanku di setiap aktivitas yang aku lakukan. Pria yang masih kuceritkan sama dengan sosok ibu yang tak ingin gadis kecilnya disakiti. Pria yang belum sempat menyadari bahwa banyak wanita yang tulus mencintainya, wanita yang selalu saja tersia-siakan oleh laki-laki tak bertanggung jawab. Mendung yang tak berkesudahan memaksaku untuk menerawang jauh ke masalalu yang sejujurnya sama sekali tak ingin aku ingat kembali. Masalalu yang sangat membuat aku terlalu boros perasaan. Masalalu yang tiada hentinya membuat mataku selalu bengkak dipagi hari. Larik dan bait perlahan mengalun keluar dari mulutmu mengingatkan aku pada sosokmu dulu yang (katanya) mencintaiku. Taukah kamu perasaan wanita yang selalu tersia-sia...

Untukmu Wanita Penggalau dengan Sejuta Kata yang Tertuju Untukku

Terimkasih, karena telah membuat saat saat yang biasa menjadi istimewa, karena selalu mendorongku untuk maju, karena sudah mengatakan yang sejujurnya, karena sudah mendengarkanku, karena tidak menghalangiku ketika melakukan hal yang penting untuk hidupku. Sudah bersedia peduli, sudah selalu hadir, karna tidak bersikap menghakimi dan memperlakukanku seakan kamu lebih tau dibandingkan diriku sendiri. Terimakasih karna sudah menyayangiku dan menerimaku apa adanya. Karna sudah mau sabar dan memaafkan saat aku menyakitimu. Terimakasih juga karna kamu telah mau memaklumi masalaluku dan tidak menganggapnya sebagai celaan. Karna sudah menyediakan ruang untukku menyendiri, karna sudah mempercayaiku. Dan yang terpenting adalah terimakasih karna kamu telah menjadi dirimu sendiri. Sayang?  terkadang aku ingin meninggalkanmu, kadang aku ingin kamu pergi jauh dari hidupku. Tapi pada akhirnya hati ini selalu tertambat padamu. Sayang? hanya kamu yang bisa membuatku merasa sangat berharga, ha...

Lepaskanlah Aku yang Menyayangimu

Inilah Caraku Menangisku kali ini bukan lagi karna aku takut akan kehilanganmu. Tangisanku kali ini karna, aku ingin melepaskanmu. Sungguh demi apapun aku ingin mengikhlaskanmu. Bagaimanapun caranya. Bukan, bukan karna aku tak lagi mencintaimu, bukan pula karna aku tak ingin memilikimu. Namun perlu kau ketahui aku lakukan ini semua demi kau, aku dan semuanya. Demi kita semua. Bukan aku menjauh darimu, tapi aku harus memberi sedikit jarak untuk kau dan aku. Agar kita saling bahagia, bukan hanya kau ataupun hanya aku. Mungkin inilah caraku untuk menghargai persaanmu, perasaanya, dan perasaanku sendiri. Aku pernah menempati posisi yang kekasihmu tempati sekarang. Aku sangat mengerti bagaimana perasaan wanita yang tersembunyi. Wanitamu yang tak bersalah tak berhak menanggung semua penyakit yang kau bawa. Kau tak punyai hak untuk menyakiti wanitamu seperti yang kau lakukan dulu untukku. Tolong lepaskan aku sepenuhnya. Jangan kau beratkan aku dengan satu tali yang tak kau lepaskan. Bi...