Kini
si wanita ini sedang terjatuh dan benar-benar terjerembab dalam lubang yang
dalam, wanita yang sebelumnya tak pernah memikirkan tentang cinta, saat ini
sedang merasakan takutnya kehilangan. Kehilangan orang yang tak pernah dimiliki.
Orang yang sebenarnya tak pernah nyata dalam hariku. Mungkin, aku saja yang
merasa aku memilikimu, tanpa kamu pernah kamu menganggap kau memilikiku karna
kau sudah memiliki kekasihmu.
Aku
mengerti dengan rasa ini, aku telah menyakiti diriku sendiri. Asal kau tau,
akupun sungguh tak ingin memiliki rasa ini denganmu bila akhirnya seperti ini. Ingin
sekali aku buang jauh rasa ini. Tapi, kamu tak pernah mengizinkan saat aku
ingin melakukannya. Kamu selalu ingin aku ada untukmu. Tapi kamu juga selalu
ingin ada untuk wanitamu.
Betapa
aku remuk saat kau tunjukan wanitamu denganku. Betapa dalamnya aku jatuh. Aku tak
bisa menyembunyikanya lagi, aku juga tak bisa menahanya lagi. aku ingin
mengusirmu jauh yang kini sudah berada di tepi hatiku. Kurasa, kesendirianku
lebih bisa membawaku melyang-layang keawan tanpa harus menghempaskanku. Kesendirianku
akan dengan pelan menapakkan kakiku di bumi pertiwi.
Mungkin
aku akan segera pergi dari kehidupan dunia ini bila wanitamu telah terlalu
lelah dengan permainanmu. Kamu tau? Saat ini wanitamu telah mengetahui apa yang
aku dan kamu lakukan dengan diam-diam. Hanya saja dia tak menunjukan rasa
kesalnya denganmu. mungkin saja dia hanya malas memperdebatkan hal yang sama
selama hampir dua tahun.
Ingin
rasanya aku menanti. Menantimu bosan denganya, kemudian kau datang menjemputku
dengan sejuta harap untukku. Tapi, itu rasanya tidak mungkin karna aku tau betapa kau mencintanya. Aku tau,
pertahananku ini hanyalah menyakitiku saja, tapi aku juga tak mampu untuk
beranjak pergi dari kehidupanmu denganya. Mungkin aku memang pengganggu
hubungan orang. Kusadari itu. tapi, apa boleh buat? Wanitamu saja saat ini
mengizinkanku menikmati bagaimana nyamanya persembunyian yang kau sengaja beri
untukku.
Dari
wanita yang sedang nyaman dipersembunyianmu
Untuk
seorang pria yang sedang nyaman menyembunyikanku
Comments
Post a Comment