Hay
kamu yang disana? Kamu yang tak kukenal dan kamu yang tak mengenalku. Kamu yang
selalu kuperhatikan dan kamu yang selalu memperhatikanku. Aku yang selalu
merasa kamu melihatku dan kamu yang selalu merasa kulihat. Kamu yang selalu
mengalihkan pandanganmu ketika aku melihatmu memperhatikanku dan aku yang selalu
mengalihkan pandanganku ketika kamu melihatku sedang asik memandang lekuk
wajahmu.
Siapa
kamu sebenarnya? Kenapa kamu tiba-tiba muncul begitu saja di sini? Di tempat
ini? Tempat yang lama tak berpenghuni. Bukankah tempat ini asing bagimu? Lalu apa
alasanmu berhenti di sini? Kamu tak tau namaku, akupun tak tau namamu. Tapi kenapa
aku dan kamu saling memperhatikan? Atau hanya aku yang merasakan seperti itu?
ah kurasa tidak. Tapi, jika kamu memang benar memperhatikanku. Kenapa aku tak
merasakan usaha apapun darimu untuk mendekatiku? Aku hanya tau kamu dari
timeline twittermu dan kurasa kamu tau tentangku juga dari jejaring sosial yang
kumiliki itu.
Terbersit
seberkas kenangan saat kita berada di Pulau Dewata. Saat mentari pagi muncul
dan laut mendeburkan ombaknya disertai angin fajar yang menderu. Pagi itu,
kurasa aku dan kamu sudah saling memperhatikan. Sudah saling bertatap, dan
saling berkata dalam diam. Saat kamu yang kurasa sengaja berjalan disebelahku
ketika menunggu antrean untuk turun dari kapal yang membawa kita dari Pulau
Jawa ke Pulau Bali. Seluruh badanku ikut merasakan getaran. Ya, saat itu aku
merasakan nyaman yang sudah sejak lama hilang dan tak kurasakan lagi. Dan nyaman
itu kudapatkan lagi saat berada didekatmu.
Kamu
yang beberapa kali menjadi imamku yang ku percaya itu saling kita sengaja. kamu
yang sering makan di kantin setelah pulang sekolah bersama teman-temanmu dan
aku bersama teman-temanku yang juga kupercaya kita menyengajanya. kamu yang
pernah salah mengambil minum pesananku lalu meminta maaf padaku. Kamu yang
kelasnya sekarang jauh dari kelasku. Aku merindumu. Aku merindu tatapan
tajammu. Tatapan penuh makna.
Rasa
itu. iya rasa itu mulai muncul. Rasa takut kehilangan sesuatu yang sebenarnya
tak pernah dan mungkin tak akan pernah kumiliki. Rasa rindu dengan sebuah kisah
yang tak pernah terjadi. Aneh? Ya, memang terlihat begitu aneh. Tapi itulah
yang kurasakan. kadang aku bertanya dalam malamku. Kenapa tak ada yang
mendahului diantara aku dan kamu? Kenapa aku tak mau mendahuluinya? Kenapa kamu
juga tak mau mendahuluinya? Bukankah aku dan kamu saling memperhatikan? Tapi kenapa
tak ada kata yang terkata diantara aku dan kamu?
Aku
takut rasa ini tumbuh dalam diriku dan kamu tetap seperti ini dan pada akhirnya
lagi-lagi aku yang terluka karena hal bodoh seperti ini. Bagaimana mungkin tak
ada perasaan apa-apa, sedangkan sering memperhatikan. Sering salah tingkah bila
bertemu. Pura-pura tak memperhatikan saat tertangkap mata. Saling menyengaja
sesuatu agar ada pertemuan. Aku tak mengerti apa yang Tuhan rencanakan untukku
dan untukmu. Akankah cerita ini berlanjut ataukah akan terhenti dengan seiring
waktu yang terkadang melelahkan.
Aku dan kamu saling tau bahwa aku dan kamu saling dalam hal segalanya, hanya saja tak ada yang membuka percakapan yang sebetulnya akan indah. Kita adalah saling tanpa kata.
Aku dan kamu saling tau bahwa aku dan kamu saling dalam hal segalanya, hanya saja tak ada yang membuka percakapan yang sebetulnya akan indah. Kita adalah saling tanpa kata.
Casino Games Provider Review - Dr.MCD
ReplyDeleteCasino Games Provider review. 충주 출장마사지 Our experience with Casino Games is as follows. 동두천 출장안마 All games 과천 출장샵 available for 춘천 출장샵 free play are from leading software 제주 출장안마 providers. Rating: 4.1 · Review by Dr